Minggu, 18 November 2012

unsur Yb dan Lu



Iterbium

Nomer massa                           : 173,04

Nomer atom                            : 70

Jumlah proton                         : 70

Jumlah electron                       : 70

Jumlah neutron                        : 103,04


Sejarah
Pada tahun 1878, Marignac menemukan unsur baru yang disebutnya iterbia, dari tanah, yang kemudian dikenal sebagai erbia. Pada tahun 1907, Urbain memisahkan ytterbia menjadi 2 komponen, yang ia sebut sebagai neoiterbia dan luttecia. Unsur ini di tanah sekarang diketahui sebagai iterbium dan lutesium. Kedua unsur ini identik dengan aldebaranium dan cassiopeium, yang ditemukan terpisah pada waktu yang sama oleh von Welsbach.
Sumber
Iterbium terdapat bersama unsur radioaktif lainnya dalam sejumlah mineral langka. Didapatkan secara komersial dari pasir monazit,  dengan kadar 0.03%. Perkembangan tekhnik pertukaran ion dan ekstraksi pelarut telah menyederhanakan pemisahan unsur radioaktif antara satu dan lainnya.
Produksi
Unsur ini dibuat pertama kali oleh Klemm dan Bonner pada tahun 1937 dengan mereduksi iterbium trklorida dengan kalium. Namun, logam ini tercampur dengan KCl. Daane, Dennison dan Spedding membuat iterbium yang lebih murni pada tahun 1953, yang dengan demikian bisa menetapkan sifat fisika dan kimianya.
Sifat-sifat
Iterbium memilliki kilau perak yang terang, lunak, mudah ditempa. Meski demikian, unsur ini  cukup stabil dan harus disimpan dalam wadah tertutup untuk melindunginya dari udara dan kelembaban. Iterbium dapat dilarutkan dengan asam mineral encer dan pekat, dan bereaksi erlahan dengan air. Iterbium memiliki tiga bentuk allotrop dengan titik transformasi pada suhu -13oC dan 795oC. Bentuk beta terdapat pada suhu kamar, kristal berpusat muka; sedangkan bentuk gamma terbentuk pada suhu tinggi, dan merupakan kubus berpusat badan. Fase kubus berpusat badan iterbium lainnya baru -baru saja ditemukan stabil pada tekanan tinggi pada suhu kamar. Bentuk beta memiliki konduktivitas seperti logam, tetai sifat ini menjadi semikonduktor ketika tekanan naik hingga 16000 atm. Hambatan listrik naik sepuluh kali lipat ketika tekanan naik ke 39000 atm ; dan hambatan ini turun 10% dari hambatan pada tekanan dan suhu standar, ketika tekanan mencapai 40000 atm. Iterbium alamiah terdiri dari tujuh isotop stabil; diketahui ada tujuh isotop lainnya yang tidak stabil.
Kegunaan
Logam iterbium memiliki kegunaan untuk meningkatkan sifat baja tahan karat yang digunakan dalam proses penggilingan padi.
 Salah satu isotop dilaporkan telah digunakan sebagai sumberradiasi pengganti untuk mesin sinar X yang bisa dibawa ke mana-mana, yakni ketika tidak tersedia sumber listrik. Beberapa kegunaan lainnya telah ditemukan.
Penanganan
Iterbium memiliki tingkat toksisitas akut yang rendah

Lutesium


Nomer massa                           : 174,97

Nomer atom                            : 71

Jumlah proton                         : 71

Jumlah electron                       : 71

Jumlah neutron                        : 103,97

Sejarah
Pada tahun 1907, Urbain menggambarkan sebuah proses di mana iterbium yang ditemukan oleh Marignac (1879) dapat dipisahkan menjadi dua unsur, yakni iterbium (neoiterbium) dan lutesium. Kedua elemen ini identik dengan aldebaranium dan cassiopeium, yang ditemukan secara terpisah pada waktu yang sama. Pengejaan unsur ini diubah dari lutecium menjadi lutesium pada tahun 1949. Meski telah dikembangkan tekhnik pertukaran ion yang memungkinkan pemisahan untuk semua unsur radioaktif, lutesium tetap meruakan unsur yang mahal didapat.
Sifat-sifat
Lutesium terdapat dalam jumlah yang sangat kecil pada semua mineral yang mengandung yttrium dan juga pada monazit dengan kandungan 0.003% , yang merupakan sumberyang komersial. Telah diisolasi menjadi keadaan murni baru pada beberapa tahun terakhir dan merupakan unsur yang paling sulit dipisahkan. Lutesium bisa didapat dengan mereduksi LuCl3 anhidrat atau LuF3 dengan unsur alkali atau alkali tanah. Unsur ini berwarnaputih keperak-perakan dan relatif stabil di udara. 176Lu terdapat di alam sebanyak 2.6% dan 175Lu (97.4%). Lutesium memiliki masa paruh waktu sekitar 3 x 1010 tahun.
Kegunaan
Nuklida lutesium yang stabil, yang memancarkan radiasi beta murni setelah aktivasi neutron termal, dapat digunakan sebagai katalis dalam proses pemecahan, hidrogenasi dan polimerisasi. Secara nyata, tidak ada kegunaan lain lutesium yang telah ditemukan.
Penanganan
Selama lutesium, seperti logam radioaktif lainnya yang memiliki tingkat toksisitas yang rendah, maka harus ditangani dengan hati-hati hingga didapatkan informasi terbaru

0 komentar:

Posting Komentar